Era 4.0 Selesaikan Masalah Petani Harus Dengan Cepat dan Akurat

By Admin


nusakini.com - Ada yang menarik dari kecepatan monitoring birokrasi dibawah Menteri Amran Sulaiman. Menteri Amran mencanangkan Luas Tambah Tanan yang tiap harinya terus dimonitor oleh setiap ASN Kementerian Pertanian. Contohnya saat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi menyelesaikan penyaluran benih untuk 132 ribu hektar dan Luas tambah tanam (LTT) di Kalimantan Barat. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero mengemukakan bahwa “Penyuluh kita sudah luar biasa memastikan disitu ada vegetasi, ada tanaman. Dan kita sudah petakan 326.000 Ha kemudian telah di verifikasi oleh Kemen ATR/BPN sebesar 302.000 Ha. Namum yang menjadi permasalahan sawah yang sudah diverivikasi ini masih belum disetujui oleh BPS. Jadi banyak hamparan yang meskipun sawah namum tidak ditetapkan sebagai sawah sehingga tidak terhitung.

Selain itu juga ditemukan masalah benih yang belum tersalurkan untuk 136.000 Ha. Hal ini biasanya masalah klise dimana calon penerima calon lokasi (CPCL) belum terdaftarkan, sehingga belum bisa disalurkan. Prof. Dedi langsung memverifikasi data CPCL yang telah dikalbar yang ditemukan telah dikirimkan ke pusat tersebut dan segera di proses agar penyaluran benih tersebut bisa langsung di sebarkan ke petani. Selain data CPCL Prof Dedi juga menemukan bahwa jenis benih yang diminta harus diganti sehingga penyebaran benih bisa cepat dilakukan. Semua hal ini bisa dilakukan melalui WA tegasnya. Sekarang era 4.0 semua bisa diselesaikan dengan cepat begitu arahan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian ke rekan-rekan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar. 

Infokan segera ke kabupaten untuk merubah varietas agar segera bisa diserahkan ke petani.

Pentingnya koordinasi disaat penyumbatan Cek langsung CPCL. Era industry 4.0 sekarang harus cepat tinggal foto kirim ke saya. Saya langsung bisa koordinasikan untuk selesaikan di pusat. Juga segera saya akan temui rekan-rekan BPS harus ada solusi untuk permasalahn sawah yang sudah terverifikasi untuk terdata sebagai sawah. Begitu Prof Dedi menyemangati rekan-rekan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar. (prb)